Kompetisi kuliner internasional menjadi ajang pertarungan antara dua koki yang bersaing, yang satu terkenal dengan jajanan kaki lima Kantonnya, sementara yang lainnya adalah koki berbintang Michelin yang belajar di Prancis. Namun, persaingan mereka berubah secara tak terduga ketika mereka menemukan musuh yang sama dan menggabungkan keahlian mereka dalam perpaduan Timur dan Barat.













