Putra bungsu dari sebuah keluarga Muslim yang menetap di Benaras terlibat dalam kegiatan teroris, yang menyebabkan pembantaian dengan bom. Tindakannya berdampak buruk bagi keluarga tersebut, yang terpaksa membela diri sebagai orang-orang yang tidak bersalah dan bukan anti-nasional.













